Minggu, 07 April 2013

PILIHAN ATAU KETIDAKTAHUAN

Hiruk pikuk kesibukan tempat pelelang ikan Tamperan terlihat ramai manakala cuaca untuk melaut memungkinkan nelayan beraktifitas, kapal-kapal yang sandar lumayan jumlahnya, ada yang bongkar hasil tangkapan ada pula yang bersiap mengarungi samudra lagi dengan mempersiapkan perbekalan selama di tengah lautan, rata-rata mereka terapung di tengah laut satu minggu bahkan lebih tergantung hasil tangkapan ikannya, kalau sudah di rasa cukup maka secepatnya merapat ke TPI tamperan, telah kita amati dalam tiap kapal yang bersandar rata-rata kapal dari luar daerah Kabupaten Pacitan, satu kapal biasanya di awaki 30 orang pandangan kami tertuju pada beberapa personil kapal, setelah kita dekati ternyata ada beberapa anak yang seusia SLTP dan SLTA berada di dalam kapal tersebut, pengakuan mereka mending ikut melaut maka dapat uang sehingga bisa beli barang-barang yang mereka butuhkan, ada pula yang beralasan tidak punya biaya untuk sekolah, dari situ kita lontarkan pertanyaan pada tukang servis jaring ternyata mereka sekampung dengan mereka, di sampaikan biasanya anak-anak itu sembunyi di dalam kapal duluan setelah ia tau kalau orangtuanya akan berangkat melaut, ini yang menyebabkan mereka bisa ada di dalam kapal tersebut, padahal awak kapal ini biasanya berbulan-bulan untuk pulang kampung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar