Kamis, 11 November 2010

KIPAS (Kelompok Ikatan Anak Samudra)

Kelompok Ikatan Persatuan anak Samudra (KIPAS) merupakan wadah berkumpul dan disksi anak-anak usia SD dan SLTP, yang merupakan salah satu kosentrasi Komunitas Pemuda Samudra Pacitan (KPSP) untuk mempersiapkan mental anak-anak sekitar desa Pagerlor untuk menggapai masadepan yang penuh tantangan, anak-anak dengan latar belakang keluarga kurang mampu ini tampak semangat untuk menemukan jati diri mereka yang sebenarnya, kegiatan yang mereka lakukan di antaranya diskusi, membuat kerajinan dari bahan limbah dan pembibitan tanaman keras untuk menghijaukan kembali alam di sekitar.
dengan komitmen yang telah mereka bangun keinginan untuk maju tetap menjadi pegangan bersama mengingat tempat tinggal mereka jauh dari keramaian kota, jauh dari informasi yang memadai apalagi bila sekolah harus di tempuh jalan kaki selama satu jam dengan menyusuri jalan setapak.
Inilah POTRET sebagian kecil dari negara yang kita cintai INDONESIA, meskipun bagaimana mereka punya hak untuk hidup, dilindungi, mendapat nformasi yang cukup demi kesinambungan negri ini. dialah calon pemegang tongkat estafet pembangunan negri ini. sudah selayaknya semua fihak ikut tergerak hati demi kecerdasan mereka. karena mutiara tidak hanya terletak di mol yang indah tapi mutiara kebanyakan di ambil dari tempat yang kotor dan jorok. bahkan mutiara yang belum di pajang di tempat menarik di anggap barang yang tidak berguna.

Selasa, 09 November 2010

tanah miring rawan longsor


Curah hujan yang tinggi di daerah Pacitan kadang menimbulkan beberapa peristiwa, di antaranya banjirbandang maupun tanah longsor, sering menjadi masalah manakala tanah yang longsor berada di sekitar pemukiman warga atau di dekat jalan raya ini menggangu arus transportasi lalulintas karena tertimbun longsoran bahkan badan jalan menjadi putus.
bila dekat pemuki longsor menyisakan masalah, rumah tertimbun atau bahkan rumah amblas ke bawah, ini mengakibatkan hilangnya harta benda, terusiknya ketentraman hidup dan mengakibatkan kesengsaraan bagi korban.
untuk solisi permasalahan ini adalah manusia harus menjaga keseimbangan alam, dan menghentikan aktifitas perusakan alam, menanam pohon, memperbaiki irigasi dan pengelolaan teras ereng dengan baik adalah solusi meminimalisir longsor. kalau pohon banyak tumbuh megah di lingkungan maka dia akan menjadi penyangga tanah kita dari ancaman longsor.